6 Cara Menyusun Strategi Pemasaran Bisnis untuk UMKM Agar Viral

Kini Cicilan 3 Bulan Kredivo Bunganya 0% dan Berlaku Sampai Seterusnya -  Kredivo

Menyusun strategi pemasaran bisnis untuk UMKM agar viral diperlukan beberapa langkah yang yang diperlukan agar tujuannya tercapai.

Mengapa harus viral? Cara ini dilakukan untuk meningkatkan awareness calon pelanggan serta memperluas jangkauan sehingga lebih banyak lagi orang yang mengetahui bisnis UMKM yang dipromosikan.  

Jika sebuah UMKM sudah viral, umumnya akan memantik rasa penasaran calon pelanggan. Sebaik apapun produknya jika tidak viral dan tidak dipromosikan dengan benar, justru akan mengurangi potensinya untuk terjual.

Oleh karena itu, ada beberapa cara agar pemasaran bisnis UMKM menjadi viral dan akhirnya meningkatkan penjualan yang akan diulas secara ringkas berikut ini;

 

Kemas dalam Cerita Inspiratif

Siapa sih yang tidak suka dengan sebuah cerita? Semua orang dibesarkan dengan sebuah cerita. Sehingga cara untuk mempromosikan sebuah bisnis agar viral salah satunya dengan mengemas cerita yang inspiratif.

Akhir ceritanya bisa dihubungkan dengan produk yang sedang dipromosikan. Cerita-cerita inspiratif ini harus mengandung perubahan sehingga calon pelanggan bisa melihat before dan afternya secara jelas.

Satu contoh misalnya ada produk skin care yang menargetkan pangsa pasar laki-laki. Lumrahnya cerita, laki-laki ini merasa tidak percaya diri karena wajahnya kusam dan tidak cerah. Sehingga sangat sulit untuk membangun rasa percaya dirinya sehingga tidak menjadi pusat perhatian orang.

Namun, semua itu berubah sejak laki-laki tersebut menggunakan produk skin care yang dipasarkan. Wajah menjadi lebih cerah secerah rasa percaya dirinya. Walhasil lebih banyak orang yang notice dengan keberadaannya. 

 

Promosi Terbatas Target Tertentu Saja

Biasanya cara agar semua orang merasa harus mendapatkan barang tersebut karena bersifat terbatas atau ekslusif. Sehingga memantik orang untuk FOMO. Contohnya semua orang berbondong-bondong saat berburu tiket Coldplay di Jakarta.

Bahkan ada yang sampai mengejar tiket tersebut hingga ke Singapura dan Thailand demi bisa tampil di media sosial sedang nonton konser ColdPlay. FOMO inilah yang memantik orang untuk melakukan apapun demi mendapatkan tiket nonton.

Cara ini bisa dilakukan sebagai salah satu strategi mengenalkan sebuah produk. Misalnya produk diproduksi secara terbatas dan diberikan pada orang-orang tertentu saja terutama yang memiliki pengaruh sehingga meningkatkan brand dan image produk.

Akhirnya bikin orang jadi FOMO. Hal ini bisa terjadi seperti beberapa UMKM di Bandung yang ramai setelah didatangi oleh artis atau influencer.

 

Kolaborasi dengan KOL 

Langkah ini perlu dilakukan secara teliti dan hati-hati. Karena tidak semua followers seorang influencer atau KOL punya kualitas yang bagus sesuai dengan produk yang hendak dijual. Pantau dulu KOL-nya apakah relate dengan produk yang dijual.

Makin ada benang merahnya, akan semakin meningkatkan konversi setelah berkolaborasi dengan KOL atau influencer dengan follower yang berkualitas, bukan hanya dari kuantitasnya saja. 

 

Konten Kreatif yang Menyentuh Hati

Ada banyak konten kreatif yang menyentuh hati. Konten-konten yang menyentuh hati biasanya berupa konten donasi yang dilakukan oleh brand atau UMKM sehingga bisa menggerakkan orang lain untuk melakukan kebaikan yang serupa.

Selain itu ada juga beberapa konten kreatif lain yang bisa dibuat selain dengan melakukan donasi pada yang memerlukan.

 

Program Loyalty yang Menarik

Jika sudah punya pelanggan, berikan tawaran yang bersifat premium atau ekslusif untuk pelanggan yang sudah melakukan pembelian secara berulang.

Malahan ada beberapa brand dan UMKM yang menggandeng beberapa marketplace sehingga lebih mudah dalam memberikan diskon menggunakan metode pembayaran yang berbeda-beda.

Hal tersebut juga membantu pelanggan menggunakan cicilan barang sehingga jadi jauh lebih terjangkau.

Apalagi jika menggunakan Kredivo yang memberikan fleksibilitas tenor serta bunga yang rendah hanya 2.6% saja per bulan. Limit yang diberikan Kredivo pun termasuk yang tinggi diantara perusahaan sejenis hingga Rp50 juta.

 

Layanan yang Ramah

Sebaik apapun produk serta pemasarannya, layanan tetap menjadi salah satu yang harus diperhatikan. Layanan yang ramah harus menjadi SOP standar sehingga pelanggan merasa dilayani dan dihargai. Dengan begitu, pelanggan merasa betah dan menjadi tuan rumah yang dihormati.