Hal Tak Terduga Yang Dapat Menyebabkan Iritasi Mata

Hal Tak Terduga Yang Dapat Menyebabkan Iritasi Mata

Mary Katefashion – Mata adalah salah satu organ tubuh yang paling sensitif. Tak heran, iritasi mata merupakan kondisi yang cukup umum dialami banyak orang. Pasalnya, mata hanya dilindungi oleh kelopak mata dan lebih mudah terkena benda asing, mulai dari debu hingga kuman. Menurut Anda apa yang menyebabkan iritasi mata? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini, ya!

Penyebab Iritasi Mata

Anda biasanya akan langsung menyadarinya ketika ada sesuatu yang terlihat aneh di mata Anda. Gejala yang menunjukkan iritasi mata biasanya:

  • mata gatal,
  • mata menangis,
  • kemerahan di bagian putih mata,
  • sakit mata,
  • penglihatan kabur dan
  • Mata lebih sensitif terhadap cahaya.

Banyak kondisi yang bisa memicu iritasi mata, mulai dari alergi hingga pemakaian lensa kontak. Berikut adalah berbagai penyebab iritasi mata:

1. Alergi

Alergi bisa terjadi ketika mata Anda terkena alergen (pemicu alergi). Bagi sebagian orang yang memiliki alergi mata, reaksinya bisa berupa mata merah, berair, gatal. Pada beberapa kasus, gejala lain yang muncul selain iritasi mata adalah bersin-bersin dan hidung tersumbat. Alergen atau pemicu alergi bisa bermacam-macam. Beberapa pemicu alergi yang umum adalah bulu hewan peliharaan, debu, serbuk sari bunga, dan asap rokok.

2. Mengiritasi

Penyebab lain iritasi mata adalah paparan zat asing yang memicu iritasi, yang disebut iritan. Iritan dapat mencakup berbagai hal, dari gas polusi, partikel debu, atau bahan kimia tertentu seperti klorin kolam.

Iritan sering dapat membuat mata merah, berair, dan buram. Jenis iritasi tertentu membawa risiko cedera atau kerusakan permanen pada mata. Karena itu, jika iritasi mata terjadi setelah mata Anda terpapar zat tertentu, segera konsultasikan ke dokter spesialis mata.

3. Mata telah menelan benda asing

Benda asing yang masuk ke mata, seperti pasir atau debu, dapat menyebabkan mata menyipit dan berair. Benda asing dapat menggores kornea, menyebabkan gejala seperti kemerahan, robek, atau kepekaan terhadap cahaya.

Jika iritasi mata menjadi tak tertahankan, cobalah membilas mata dengan air biasa. Hindari menggosok atau menyentuh mata Anda untuk mencoba mengeluarkan benda asing. Jika benda tajam berbahaya masuk ke mata Anda, seperti pecahan kaca, tutup mata Anda dan segera pergi ke dokter atau ruang gawat darurat.

4. Lensa kontak

Penyebab iritasi mata lainnya yang cukup umum adalah penggunaan lensa kontak yang tidak sesuai. Jika Anda tidak merawat lensa kontak Anda dengan baik, itu dapat menyebabkan iritasi kornea. Pasalnya, berbagai jenis bakteri dan virus dapat menempel pada lensa kontak Anda. Ini adalah otak di balik iritasi yang muncul dalam indera penglihatan Anda. Iritasi lensa kontak juga bisa terjadi jika Anda tidur dengan penyakit saat memakai lensa kontak. Jika lensa kontak menyebabkan iritasi mata, Anda harus segera menggantinya dengan yang baru.

5. Infeksi

Iritasi mata juga sering merupakan tanda infeksi mata. Penyebab infeksi biasanya bermacam-macam, mulai dari bakteri, virus hingga jamur. Infeksi mata dapat terjadi pada salah satu atau kedua bagian mata. Sedangkan untuk infeksi, Anda mungkin mengalami gejala mata merah, mata gatal, atau bintitan. Beberapa jenis infeksi mata, seperti konjungtivitis dan bintitan, dapat ditularkan dari orang ke orang.

6. Memakai riasan mata untuk waktu yang lama

Iritasi juga bisa berasal dari riasan mata yang Anda pakai seharian atau yang tidak bersih. Selain itu, produk makeup yang kadaluarsa atau terlalu tua juga berpeluang menjadi tempat berkumpulnya bakteri. Akibatnya, iritasi lebih mudah terjadi.

Tanda-tanda iritasi mata yang disebabkan oleh riasan antara lain kemerahan, robek, nyeri, kepekaan terhadap cahaya, dan penglihatan kabur. Jika terjadi iritasi, segera hentikan pemakaian make up untuk sementara waktu. Jika iritasi tidak kunjung hilang, segera konsultasikan ke dokter.

7. Penggunaan obat-obatan tertentu

Beberapa obat dapat menyebabkan mata kering. Jika kondisi terlalu kering, iritasi akan lebih mudah terjadi. Menurut situs American Academy of Ophthalmology, obat-obatan yang dapat menyebabkan mata kering antara lain:

  • obat diuretik untuk hipertensi,
  • obat penyakit jantung,
  • obat alergi seperti antihistamin,
  • obat tidur,
  • antidepresan dan ansiolitik, dan
  • obat sakit maag.

Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan di atas dan sering mengalami iritasi mata, konsultasikan dengan dokter Anda untuk resep yang lebih tepat.

8. Kondisi medis tertentu

Iritasi mata juga berkaitan dengan kondisi-kondisi medis tertentu, seperti rheumatoid arthritis, sindrom Sjogren, penyakit tiroid, serta lupus. Selain itu, infeksi bakteri dapat menyebabkan blefaritis, yakni suatu kondisi kronis yang mencakup peradangan kelopak mata.

Gejala blefaritis adalah sebagai berikut:

  • Selalu merasa ada yang mengganjal pada mata
  • Timbul kerak pada bulu mata
  • Kemerahan dan gatal
  • Kulit di area kelopak mata mengelupas

Cara Mencegah Iritasi Mata

Untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah iritasi mata, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Jaga kebersihan mata Anda

Bersihkan tas rias Anda dan jangan pernah berbagi alat rias mata dengan orang lain. Lindungi mata Anda di luar ruangan dengan memakai kacamata hitam yang menghalangi sinar ultraviolet (UV) matahari.

2. Jaga agar mata Anda tetap lembab

Jika Anda merasa mata Anda terlalu kering, gunakan obat sesuai petunjuk dokter dan jauhi perokok pasif. Anda juga dapat mengembalikan kelembapan mata Anda dengan menggunakan bahan iritasi mata alami. Selalu istirahatkan mata Anda dan banyak berkedip setiap kali Anda menghabiskan terlalu banyak waktu di depan perangkat elektronik, seperti laptop atau TV.

3. Rawat lensa kontak

Selalu cuci tangan sebelum menyentuh mata, terutama jika Anda memakai lensa kontak. Pastikan untuk membersihkan lensa kontak hanya dengan pembersih lensa khusus. Hindari memakai lensa kontak kadaluarsa. Jika ada kerusakan atau lensa kontak sudah kadaluarsa, segera ganti dengan yang baru.

Referensi:

Kacamata Ionspec