Pengertian Serat Laut dan 5 Contoh Makanan Berserat Tinggi

Pengertian Serat Laut dan 5 Contoh Makanan Berserat Tinggi

Mary Katefashion – Serat pangan adalah komponen pangan asal tumbuhan yang dimakan dan tidak dicerna oleh tubuh. Dietary fiber atau serat pangan berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti: buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan polong-polongan.

 

Serat merupakan salah satu jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Berbeda dengan pati atau gula yang juga merupakan kelompok karbohidrat yang dapat menghasilkan energi (setelah dicerna oleh tubuh), serat tidak memberikan energi bagi tubuh kita. Serat makanan tidak dipecah lebih lanjut di dalam tubuh dan hanya melewati sistem pencernaan. Meski tidak memberikan energi, serat menawarkan manfaat yang tidak kalah pentingnya dengan komponen karbohidrat lainnya. Ada dua jenis serat, yaitu serat larut dan serat tidak larut. Keduanya memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh dengan cara yang berbeda.

 

Definisi serat larut

Serat larut adalah serat larut air. Di perut, serat larut menyerap air dan membentuk gel yang membantu memperlambat proses pencernaan. Serat larut memperlambat pengosongan lambung, membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan cenderung tidak makan. Ini akan membantu Anda mengontrol berat badan Anda.

 

Pengosongan lambung yang lambat juga membantu mengontrol kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes. Serat larut juga dapat mengurangi penyerapan kolesterol dari sistem pencernaan, sehingga dapat menurunkan kolesterol darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. laporan praktikum identifikasi karbohidrat

 

Jenis makanan yang mengandung serat larut

Jenis makanan tinggi serat larut antara lain biji-bijian, kacang-kacangan, biji-bijian, umbi-umbian, buah-buahan, dan sayuran. Beberapa makanan yang tinggi serat larut adalah: nasi, gandum, biji-bijian, oatmeal, oatmeal, ubi jalar, kentang, bawang, apel. Kacang merah, pisang, kacang polong, kedelai, brokoli, wortel, jeruk dan lain-lain.

 

Jenis makanan tinggi serat

alpukat hijau

Alpukat hijau bermanfaat untuk memerangi anemia, terapi kecantikan, dan membantu regenerasi sel darah merah. Alpukat hijau merupakan buah yang berserat tinggi (2,2 gram per 100 gram bahan), sehingga bermanfaat untuk melancarkan saluran pencernaan dan mencegah sembelit. Alpukat hijau juga dapat digunakan untuk mencegah malnutrisi karena kandungan lemaknya yang tinggi. Namun, mengonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan obesitas. Selain serat dan lemak, alpukat hijau juga mengandung protein, vitamin A, potasium, kalsium dan magnesium.

 

jambu merah

Jambu biji merah cocok untuk mengobati diabetes melitus karena rendah kalori dan glukosa. Jambu biji merah juga dapat digunakan untuk mengobati infeksi, menurunkan kolesterol, sebagai zat antioksidan dan antikanker, mengobati kanker, mengobati sariawan, melancarkan saluran pencernaan, mencegah sembelit, dan menjernihkan darah. Jambu biji merah mengandung vitamin A, vitamin C, kalium, fosfor dan magnesium. Selain itu, jambu biji merah tinggi serat dengan kadar 7,3 gram per 100 gram bahan.

 

tomat

Tomat merupakan buah yang berserat tinggi, dengan kandungan 4,2 gram per 100 gram bahan. Tomat diketahui mengandung likopen (warna merah tomat), yang dapat membantu mencegah kanker prostat. Karena itu, kaum Adam lebih dianjurkan makan tomat secara rutin (setiap hari) agar tidak terkena kanker prostat.

 

Nutrisi lain yang ditemukan dalam tomat termasuk provitamin A, vitamin C, vitamin B1 dan asam sitrat. Kandungan nutrisi dalam tomat berkhasiat untuk mencegah kanker prostat, menurunkan tekanan darah, mendukung pembentukan glikogen di hati, mencegah radang usus buntu, mencegah pembekuan darah, mencegah gusi berdarah, mengatasi masalah obesitas, menjernihkan darah dan hati serta mencegah rabun senja.

 

Tomat juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan hati dengan menyeimbangkan fungsi hati. Selain itu, tomat juga dapat meningkatkan nafsu makan, sehingga dapat mengobati anoreksia (tidak nafsu makan).

 

apel merah

Kandungan serat dalam apel merah sekitar 2 gram per 100 gram bahan. Apel merah mengandung serat larut air, asam organik, dan potasium. Apel merah, efektif dalam menstabilkan tekanan darah. Kulit mengandung pektin (termasuk serat larut makanan), yang bertindak sebagai detoksifikasi tubuh, menyerap kelebihan air di usus, melembutkan tinja, mencegah kerusakan gigi dan gigi, menurunkan kolesterol dan meningkatkan HDL (kepadatan tinggi). lipoprotein).

 

leci

Daging buahnya mirip dengan lengkeng dan rambutan. Leci dapat digunakan untuk memperbaiki kondisi kulit. Penderita diabetes militus sebaiknya tidak makan buah leci karena kandungan gulanya yang tinggi dan menyebabkan kadar gula darah meningkat dengan cepat. Leci mengandung beberapa nutrisi termasuk sukrosa, glukosa, vitamin C, kalsium, magnesium dan fosfor. Leci juga mengandung serat dengan kadar 1,6 gram per 100 gram bahan.