Perbedaan antara Sariawan Biasa dengan Herpes pada Mulut

Perbedaan antara Sariawan Biasa dengan Herpes pada Mulut

Mary Katefashion – Ketika bibir atau bagian dalam mulut Anda sakit, Anda mungkin mencurigai sariawan. Namun hati-hati, kondisi ini juga bisa menjadi gejala penyakit herpes, lho. Ya, sariawan dan herpes di mulut cenderung mirip karena sama-sama terasa perih. Jadi bagaimana keduanya dibedakan? Silakan periksa informasi berikut.

 

Perbedaan gejala kandidiasis dan herpes di mulut.

Munculnya lepuh putih kecil di mulut terasa menyakitkan dan mengganggu. Sebelum mengobatinya, pastikan dulu apakah lepuh tersebut benar-benar sariawan atau gejala herpes mulut.

 

Agar tidak bingung, berikut perbedaan keduanya yang bisa Anda amati dengan mudah.

 

  1. Penyebab lecet

Sariawan dan herpes disebabkan oleh hal yang berbeda. Pakar kesehatan belum mengetahui penyebab pasti sariawan. Namun biasanya hal ini terjadi karena tidak sengaja tergigit lidah atau bibir saat mengunyah makanan.

 

Luka juga bisa muncul setelah makan makanan yang terasa asam, seperti lemon, jeruk, nanas, tomat, apel, atau stroberi. Padahal, saat memakai alat ortodontik atau prostesis gigi, sariawan ini biasanya muncul.

 

Berbeda dengan infeksi jamur mulut biasa, herpes di mulut atau herpes mulut disebabkan oleh virus herpes simpleks 1 (HSV-1). Kondisi ini bisa bertambah parah jika Anda stres, sering berada di bawah sinar matahari, lelah, atau jika Anda memiliki infeksi lain, seperti pilek.

 

Semakin rentan sistem kekebalan tubuh, semakin rentan Anda terhadap luka herpes.

 

  1. Gejala

Perbedaan sariawan dan herpes di mulut bisa dilihat dari gejalanya. Meski sama-sama menyebabkan mulut melepuh, ternyata ada gejala khas yang membedakannya.

 

Tanda-tanda Anda menderita sariawan antara lain:

 

Ada rasa kesemutan atau perih sebelum sariawan muncul

Lepuh kecil, bulat, putih dikelilingi oleh garis kemerahan dangkal.

Ini sering muncul di langit-langit mulut, di dalam pipi, atau di permukaan lidah.

Sakit sampai-sampai Anda merasa malas untuk makan atau hanya berbicara.

 

Sementara itu, gejala herpes mulut juga terlihat seperti lepuh kecil. Bedanya, saat sariawan muncul di mulut, lepuh herpes muncul di bagian luar mulut. Infeksi jamur herpes biasanya muncul di bawah hidung, di sudut bibir, atau di bawah dagu.

 

Lepuh ini berisi cairan dan bisa pecah jika digaruk. Lepuh berwarna kuning atau abu-abu dengan batas kemerahan. Lesi herpes bisa sangat menyakitkan sehingga mengganggu makan.

 

  1. penularan

Anda juga dapat melihat perbedaan antara kandidiasis dan herpes dari penularannya. Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, sariawan biasa di lidah atau di mulut tidak menular. Pasalnya, kondisi ini bukan disebabkan oleh virus atau bakteri yang bisa ditularkan dari satu orang ke orang lain.

 

Di sisi lain, infeksi jamur herpes sangat menular, bahkan ketika gejalanya belum muncul. HSV-1 menyebar melalui kontak seksual dengan pasangan yang memiliki lesi HSV-1 aktif.

 

Begitu virus HSV-1 masuk ke dalam tubuh, virus itu akan masuk ke sistem saraf dan tinggal di sana sampai pemicu terjadi.

 

Saat Anda mengalami stres atau kelelahan, virus HSV-1 akan mulai aktif bergerak dan menginfeksi mulut Anda. Seiring waktu, lepuh kecil dan gejala herpes mulut lainnya muncul.

 

Karena herpes oral menular, sebaiknya hindari berbagi sedotan, cangkir, lipstik, atau pelembap bibir dengan orang lain. Hal ini untuk mencegah keluarga atau orang terdekat Anda terkena penyakit yang sama.

 

  1. Masa penyembuhan

Sariawan dan herpes adalah penyakit self-limited, yang berarti dapat disembuhkan dengan sendirinya. Kedua kondisi tersebut akan sering membaik dalam 7 hingga 14 hari. Namun, secara umum, masa penyembuhan herpes cenderung lebih lama daripada sariawan.

https://www.minamidiamondring.com/2290/cara-menghilangkan-kerak-gigi-dengan-cara-alami.html

 

  1. Cara merawat

Karena penyebab dan gejalanya berbeda, maka pengobatan sariawan dan herpes juga berbeda. Padahal, sariawan akan sembuh dengan sendirinya tanpa harus minum obat khusus.

 

Namun, ada beberapa pengobatan yang bisa diberikan untuk mengurangi gejala dan mempercepat penyembuhan sariawan. Anda dapat membeli obat-obatan ini di apotek.

 

Jika ingin mencoba cara yang lebih alami, Anda bisa berkumur dengan air garam untuk menghilangkan rasa sakit.

 

Jika sariawan tidak kunjung hilang, Anda dapat mengonsumsi asetaminofen atau menggunakan obat benzokain yang dioleskan pada area sariawan.

 

Hindari mengonsumsi ibuprofen atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), karena dapat memperburuk sariawan pada beberapa orang.