Indonesia, yang dikenal sebagai negeri yang kaya akan keindahan alamnya, memang menyimpan beragam destinasi wisata yang tersebar di berbagai daerah, termasuk di Mojokerto. Masyarakat Indonesia pada umumnya lebih tertarik untuk berkunjung ke destinasi wisata alam. Karena keindahan alam di Indonesia sudah terkenal di seluruh dunia dan berbagai spot wisata alam di Indonesia menawarkan pengalaman yang sangat menarik dan tak terlupakan, sehingga berhasil menarik minat banyak wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung.
Ada banyak jenis destinasi wisata alam yang sangat diminati oleh masyarakat, seperti pantai, danau, gunung atau perbukitan. Saat ini, aktivitas mendaki gunung menjadi salah satu aktivitas wisata yang paling popular di kalangan masyarakat, terutama generasi muda. Informasi mengenai berbagai destinasi wisata seperti gunung ataupun perbukitan yang menyediakan jalur pendakian bisa didapatkan dengan mudah.
Puncak Watu Jengger merupakan sebuah bukit yang berada di Kawasan Jatirejo, Mojokerto, Jawa Timur. Puncak Watu Jengger menawarkan pemandangan yang sangat indah di ketinggian sekitar 1.100 meter di atas permukaan laut. Di puncak bukit ini, para wisatawan akan menikmati pemandangan hijaunya perbukitan yang indah, serta kabut menyelimuti area perbukitan yang membuat wisatawan merasa seperti berada di negeri awan.
Kawasan wisata Puncak Watu Jengger ini berada di area Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soeryo. Destinasi wisata yang terkenal satu ini menawarkan pemandangan beragam vegetasi yang asri dan menawan. Selain itu, hawa perbukitannya yang sangat sejuk juga menjadi daya tarik lain bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam di Jawa Timur.
Jalur pendakian di area perbukitan ini cukup mudah dibandingkan dengan jalur pendakian gunung lainnya, sehingga sangat cocok bagi para pendaki pemula. Dibutuhkan waktu sekitar 2 jam lebih untuk mencapai puncak bukit, dimulai dari area pos pengecekan.
Meskipun memiliki jalur yang relatif lebih mudah, para pengunjung harus tetap berhati-hati dalam mendaki karena terdapat beberapa jalur yang tergolong licin dan terjal serta didominasi oleh bebatuan. Lebih baik untuk melakukan pendakian bersama dengan anggota tim atau pemandu wisata agar lebih aman.
Di Puncak Watu Jengger, wisatawan bisa mengambil foto dengan latar belakang yang menakjubkan karena terdapat fasilitas tempat berfoto dengan latar belakang yang cukup menarik, dilengkapi dengan bendera serta papan lokasi di puncak bukit. Selain itu, wisatawan bisa berkunjung ke Curug atau Air Terjun Watu Jengger yang hanya berjarak pendakian atau perjalanan lanjutan dalam waktu singkat dari lokasi puncak. Pemandangan alam yang disuguhkan di curug ini juga sangat memukau dengan ketinggian sekitar 15 meter dan airnya yang jernih.
Namun, perlu diingat bahwa sebagai pengunjung yang bertanggung jawab, kita harus menjaga kebersihan dan kelestarian alam di sekitar Puncak Watu Jengger. Jangan membuang sampah sembarangan dan hindari merusak tumbuhan serta hewan yang hidup di sekitar area wisata. Sebagai pengunjung, kita harus berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di destinasi wisata yang kita kunjungi.
Di era pandemi seperti saat ini, pastikan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara berkala. Dalam berkunjung ke Puncak Watu Jengger, para pengunjung juga diwajibkan untuk melakukan pendaftaran di pos pengecekan dan mengisi buku tamu sebagai langkah awal dalam pengaturan dan pengawasan pengunjung di area wisata.
Kesimpulannya, Puncak Watu Jengger merupakan salah satu destinasi wisata alam yang sangat menarik dan indah untuk dikunjungi, terutama bagi para pecinta alam dan pendaki pemula. Dengan pemandangan alam yang memukau, hawa perbukitan yang sejuk, serta jalur pendakian yang relatif mudah, Puncak Watu Jengger bisa menjadi pilihan yang tepat untuk melupakan kesibukan dan rutinitas sehari-hari. Namun, tetaplah bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan dan kelestarian alam serta mematuhi protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19.
Referensi: